Ibu Hamil Dengan Obesitas
1. gambaran umum dari obesitas
obesitas merupakan suatu peyakit yang sering terjadi pada ibu hamil dengan di tandai dengan berat badan yang berlebihan atau lebih dari berat badan eideal yang tidak lebih dari 12,5 kg untuk rata-rata orang indonesia. kegemukan terbagi atas 2 jenis, overweight yakni kondisi yang menunjukan berat badan berlebih. wanita dikatakan obesitas bila memiliki komposisi lemak tubuh lebih dari 25% dari berat badan, sedangkan laki-laki dikatakan overweight bila komposisi lemak tubuhnya lebih dari 20 % berat badan. sedangkan obesitas adalah kelebihan berat badan yang mencapai 120%mdi atas berat ideal (BBI). pada dasarnya obesitas yang di alami oleh seorang dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu :
a. Genetik, besar kemungkinan orang tua yang gemuk akan memiliki anak yang gemuk pula. karena didasarkan pada alasan yaitu pada saat ibu sedang hamil maka unsur sel lemak yang ada di dalam tubuh ibu yang berjumlah besar dan melebihi normal secara otomatis akan diturunkan pada sang bayi dalam kandungan. hal ini mengakibatkan bayi lahir dengan unsur lemak yang besar pula di dalam tubuhnya.
b. Disfungsi salah satu bagian otak : sistem pengontrol suatu makan di dalam tubuh manusia terletak pada hipocampus lateralis ( menggerakan nafsu makan ) dan ventromedial (mengentikan nafsu makan) appabila terjadi kerusakan pada salah satu sistem ini maka seseorang akan menderita kegemukan.
c. pola makan yang berlebihan : orang obesitas biasanya lebih responsif terhadap makanan dari pada orang normal. hal ini baik terhadap rangsangan penghliatan terhadap makanan, rangsangan bau makanan, atauun mendengar makanan. orang obesitas akan makan sesuatu jika ia ingin merasa makan, bukan karena kebutuhan akibat lapar. itulah sebabnya mengapa orang yang pola makannya berlebihan menyebabkan ia lebih mudah gemuk.
d. kurang gerak /kurang olahraga
pada dasarnya tingkat pengeluaran kalori tubuh diengaruhi oleh 2 faktor yaitu tingkat dan aktifitas olah raga secara umum dan angka metabolisme basal atau tingkat energi yang dipertahankan untuk memelihara fungsi minimal tubuh. orang dengan olahraga yang teratur maka pengeluaran kalori tubuhnya juga teratur, sehingga tanpa adanya kelebihan kalori yang apabila disimpan dalam tubuh dapat berakibat pada kegemukan.
e. emosi : kestabilan hormon setiap orang itu berbeda-beda dan dipengaruhi oleh kadar mood seseorang. begitu juga cara orang yang berbeda-beda dalam mengatasi konflik. ada sebagian orang makan sebanyak-banyaknya ketika ia sedang kesal atau sedih atau juga sebaliknya. apabila orang dengan mood yang tidak menentu tersebut dan mereka menggunakan makanan untuk mengurangi apa yang ia rasakan, maka didalam tubuh tidak mungkin bisa dihindari jika akan terjadi kelebihan kalori dari yang biasanya. inilah yang akhirnya jika berlangsung lama akan menyebabkan kegemukan.
f. faktor lingkungan : apabila seseorang itu hidup di dalam kebudayaan yang menyatakan bahwa seseorang yang gemuk itu makmur dan sejahtera, maka seseorang tidak akan peduli dengan apa yang menyebabkan kegemukan. lebih lagi jika tidak ada permasalahan psikologi yang menyertai.
2. bahaya obesitas saat kehamilan
kegemukan ernyata juga menjadi ancaman yang cukup serius bagi ibu hamil karena kemungkinan akan mengalami masalah ketika persalinan dan pasca persalinan. kebanyakan ibu hamil mengalami obesita karena kelebihan makan. obesitas juga sangat membahayakan persalinan karena banyaknya pembuluh darah ibu yang tersumbat oleh lemak dan kolestrol. selain itu, lemak yang berlipat-lipat pada lapisan kulit merupakan media yang kondusif untuk tumbuhnya kuman sehingga infeksi pun sangat mungkin terjadi. Risiko lainnya, plasenta yang berfungsi menyuplai oksigen menyempit karena lemak. padahal, terhambatnya suplai oksigen dapat merusak sel-sel otak janin. sehingga kecerdasan si kecil pun bisa menjadi berkurang. kemungkinan buruk lain adalah janin bisa mengalami gangguan paru-paru maupun terlahir obesitas.
3. pencegahan obesitas saat kehamilan
langkah pertama yang perlu dilakukan jika ibu baru menginjak trimester 1 yaitu pemeriksaan gula darah, tekanan darah, dan pengukuran berat badan. pemeriksaan ini di ulang lagi di akhir trimester 3 untuk mengatuhi apakah sang ibu beresiko terkena diabetes dan hipertensi. selanjutnya, dilakukan pemantauan terhadapp perkembangan janin.
langkah yang lain yaitu dengan membatasi kalori. namun hal ini masih menjadi kontroversi. jadi masih bisa di coba langkah pertama.
Akademi Kebidanan Ummi Khasanah Yogyakarta. AKBIDUK Jogja. Pendaftaran PMB Akbid. AKBID Kebidanan. Mau jadi Bidan Profesional dan handal kunjungi : www.akbiduk.ac.id
Akbid di Jogja Akbid Ummi Khasanah Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar