Halaman

Minggu, 28 April 2019

obesitas pada ibu hamil



Ibu Hamil Dengan Obesitas


Risiko yang Kamu Hadapi Jika Kelebihan Berat Badan saat Hamil - Alodokter

1. gambaran umum dari obesitas

 obesitas merupakan suatu peyakit yang sering terjadi pada ibu hamil dengan di tandai dengan berat badan yang berlebihan atau lebih dari berat badan eideal yang tidak lebih dari 12,5 kg untuk rata-rata orang indonesia. kegemukan terbagi atas 2 jenis, overweight yakni kondisi yang menunjukan berat badan berlebih. wanita dikatakan obesitas bila memiliki komposisi lemak tubuh lebih dari 25% dari berat badan, sedangkan laki-laki dikatakan overweight bila komposisi lemak tubuhnya lebih dari 20 % berat badan. sedangkan obesitas adalah kelebihan berat badan yang mencapai 120%mdi atas berat ideal (BBI). pada dasarnya obesitas yang di alami oleh seorang dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu : 
a. Genetik, besar kemungkinan orang tua yang gemuk akan memiliki anak yang gemuk pula. karena didasarkan pada alasan yaitu pada saat ibu sedang hamil maka unsur sel lemak yang ada di dalam tubuh ibu yang berjumlah besar dan melebihi normal secara otomatis akan diturunkan pada sang bayi dalam kandungan. hal ini mengakibatkan bayi lahir dengan unsur lemak yang besar pula di dalam tubuhnya. 
b. Disfungsi salah satu bagian otak : sistem pengontrol suatu makan di dalam tubuh manusia terletak pada hipocampus lateralis ( menggerakan nafsu makan ) dan ventromedial (mengentikan nafsu makan) appabila terjadi kerusakan pada salah satu sistem ini maka seseorang akan menderita kegemukan. 
c. pola makan yang berlebihan : orang obesitas biasanya lebih responsif terhadap makanan dari pada orang normal. hal ini baik terhadap rangsangan penghliatan terhadap makanan, rangsangan bau makanan, atauun mendengar makanan. orang obesitas akan makan sesuatu jika ia ingin merasa makan, bukan karena kebutuhan akibat lapar. itulah sebabnya mengapa orang yang pola makannya berlebihan menyebabkan ia lebih mudah gemuk. 
d. kurang gerak /kurang olahraga 
pada dasarnya tingkat pengeluaran kalori tubuh diengaruhi oleh 2 faktor yaitu tingkat dan aktifitas olah raga secara umum dan angka metabolisme basal atau tingkat energi yang dipertahankan untuk memelihara fungsi minimal tubuh. orang dengan olahraga yang teratur maka pengeluaran kalori tubuhnya juga teratur, sehingga tanpa adanya kelebihan kalori yang apabila disimpan dalam tubuh dapat berakibat pada kegemukan. 
e. emosi : kestabilan hormon setiap orang itu berbeda-beda dan dipengaruhi oleh kadar mood seseorang. begitu juga cara orang yang berbeda-beda dalam mengatasi konflik. ada sebagian orang makan sebanyak-banyaknya ketika ia sedang kesal atau sedih atau juga sebaliknya. apabila orang dengan mood yang tidak menentu tersebut dan mereka menggunakan makanan untuk mengurangi apa yang ia rasakan, maka didalam tubuh tidak mungkin bisa dihindari jika akan terjadi kelebihan kalori dari yang biasanya. inilah yang akhirnya jika berlangsung lama akan menyebabkan kegemukan. 
f. faktor lingkungan : apabila seseorang itu hidup di dalam kebudayaan yang menyatakan bahwa seseorang yang gemuk itu makmur dan sejahtera, maka seseorang tidak akan peduli dengan apa yang menyebabkan kegemukan. lebih lagi jika tidak ada permasalahan psikologi yang menyertai. 

2. bahaya obesitas saat kehamilan 

 kegemukan ernyata juga menjadi ancaman yang cukup serius bagi ibu hamil karena kemungkinan akan mengalami masalah ketika persalinan dan pasca persalinan. kebanyakan ibu hamil mengalami obesita karena kelebihan makan. obesitas juga sangat membahayakan persalinan karena banyaknya pembuluh darah ibu yang tersumbat oleh lemak dan kolestrol. selain itu, lemak yang berlipat-lipat pada lapisan kulit merupakan media yang kondusif untuk tumbuhnya kuman sehingga infeksi pun sangat mungkin terjadi. Risiko lainnya, plasenta yang berfungsi menyuplai oksigen menyempit karena lemak. padahal, terhambatnya suplai oksigen dapat merusak sel-sel otak janin. sehingga kecerdasan si kecil pun bisa menjadi berkurang. kemungkinan buruk lain adalah janin bisa mengalami gangguan paru-paru maupun terlahir obesitas. 

3. pencegahan obesitas saat kehamilan 

langkah pertama yang perlu dilakukan jika ibu baru menginjak trimester 1 yaitu pemeriksaan gula darah, tekanan darah, dan pengukuran berat badan. pemeriksaan ini di ulang lagi di akhir trimester 3 untuk mengatuhi apakah sang ibu beresiko terkena diabetes dan hipertensi. selanjutnya, dilakukan pemantauan terhadapp perkembangan janin. 
langkah yang lain yaitu dengan membatasi kalori. namun hal ini masih menjadi kontroversi. jadi masih bisa di coba langkah pertama.


Akademi Kebidanan Ummi Khasanah Yogyakarta. AKBIDUK Jogja. Pendaftaran PMB Akbid. AKBID Kebidanan. Mau jadi Bidan Profesional dan handal kunjungi : www.akbiduk.ac.id
Akbid di Jogja Akbid Ummi Khasanah Yogyakarta.

Sabtu, 27 April 2019

Ibu Hamil Dengan Anemia


Anemia Pada Ibu Hamil





3 Macam Anemia Ibu Hamil Dampak Buruknya


Anemia dalam kehamilan didefenisikan sebagai penurunan kadar homoglobin kurang dari 11 g/dl selama masa kehamilan pada trimester 1 dan ke-3 dan kurang dari 10 g/dl swlama masa post partum dan trimester 2. Anemia dalam kehamilan dapat mengakibatkan dampak yang membahayakan bagi ibu dan janin. Anemia pada ibu hamil dapat meningkatkan resiko terjadinya perdarahan post partum. bila anemia terjadi sejak awal kehamilan dapat menyebabkan terjadinya persalinan prematur.

Beberapa Penyebab Terjadinya Anemia
anemia dalam kehamilan sama seperti  terjadi pada wanita yang tidak hamil. semua anemia yang terdapat pada wanita usia reproduktif dapat menjadi ormon penyulit dalam kehamilan. adapun penyebabnya antara lain:
1. makanan yang kurang bergizi.
2. gangguan pencernaan dan malabsorpsi
3. kurangnya zat besi,dalam makanan ( kurang zat besi dalam diet )
4. kebutuhan zat besi yang meningkat
5. kehilangan darah banyak seperti persalinan yang lalu, haid dan lain-lain.
6. penyakit-penyakit kronik seperti TBC paru, cacing usus, malaria dan lain-lain

Klasifikasi Anemia 
1. anemia defisiensi
2. anemia megaloblastik
3. anemia hipoplastik
4. anemia hemolitik 

Tanda Dan Gejala Anemia Pada Ibu Hamil

     adapun tanda dan gejala yang sering terjadi pada ibu hamil meuju ke anemia ialah : keluhan sering lemah, pucat, mudah pingsan, tensi masih dalam batas, normal (perlu di curigai anemia defisiensi), mengalami malnutrisi, cepat lelah, sering pusing, mata berkunag-kunang, malaise, lidah luka, nafsu makan turun (anoreksia),  konsentrasi cepat hilang, nafas pendek, (pada anemia parah ) dan keluhan mual muntah lebih hebat pada hamil muda.

Akibat Anemia Pada Kehamilan 
1. pada ibu hami trimester I ( pertama ) dapat menyebabkan abortus, missed abortus, dan kelainan congenital.
2. pada ibu hamil trimester II (ke dua) dapat menyebabkan persalinan prematur, perdarahan antepartum, gangguan pertumbuhan janin dalam rahim, asphixia intrauterin sampai kematian, berat badan lahir rendah (BBLR), gestosis dan mudah terkena infeksi, IQ rendah, dekompensatio kordis kematian ibu.
3. saat inpartu dapat menyebabkan gangguan his primer, dan sekunder, janin lahir dengan anemia, persalinan dengan tindakan tinggi, ibu cepat lelah, gangguan perjalanan persalinan perlu tindakan operatif,.
4. pascapartus akan dapat menyebabkan ormon uteri yang akan menyebabkan perdarahan , retensio ormone ( plasenta adhesive, plasenta akreta, plasenta inkreta, plsenta perkreta ), perlukaan sukar sembuh, mudah terjadi febris peurperalis, gangguan involusi uteri, kematian ibu hamil tinggi (perdarahan, infeksi peurperalis, gestosis).

pengobatan 

pengobatan pada ibu hamil dengan anemia harus menyesuaikan dengan anemia yang di alaminya, adapun cara menangani atau mengobatinya ialah
1. terapi oral, yaitu dengan memberikan preparat besi yaitu fero sulfat (zat besi ).
2. terapi parenteral diberikan apabila penderita tidak tahan akan zat besi per oral, dan adanya gangguan penyerapan, penyakit saluran pencernaan atau masa kehamilannya tua.




Akademi Kebidanan Ummi Khasanah Yogyakarta. AKBIDUK Jogja. Pendaftaran PMB Akbid. AKBID Kebidanan. Mau jadi Bidan Profesional dan handal kunjungi : www.akbiduk.ac.id
Akbid di Jogja Akbid Ummi Khasanah Yogyakarta.


Ibu Hamil Dengan Diabetes Miitus

Ibu Hamil Dengan DM (Diabetes Militus)



diabetes militus merupakan suatu penyakit yang di tandai dengan peningkatan kadar glukosa darah karea kekurangan insulin secara absolute atau ormone. penyakit DM (Diabetes Militus) di bagi menjadi 4 tipe yaitu : 
1. kerusakan pangkreas sehingga insulin hanya sedikit yang terbentuk.
2. kerusakan pada reseptor insulin 
3. gestasional, diabetes yang di alami pada waktu hamil.

 ketika seorang ibu hamil ingin melakukan diet, maka ia harus memperhatikan syarat diet yaitu 
1. energi yang dimiliki oleh seorang ibu hamil yang akan melakukan diet harus cukup untuk mencapai dan mempertahankan gula darah normal. pada tahap ini kebutuhan energi ditentukan dengan memperhitungkan kebutuhan untuk metabolisme basal sebesar 25-30 Kkal/kkBB normal, ditambah dengan kebutuhan fisik dan aktifitas khusus.
2. kebutuhan protein normal  yang di butuhkan yaitu 10-15%  dari ormon total.
3. kebutuhan lemak di upayakan sedang yaitu 20-25% dari kebutuhan ormon total dalam bentuk kurang dari 10% dan kebutuhan total berasal dari lemak jenuh. 
4. kebutuhan kabohidrat di buat 60-70%. 
5. menggunakan gula murni dalam minuman dan makanan tidak diperbolehkan. apabila kadar glukosa darahnya sudah terkendali ormon menggunakan gula hanya 5% saja dari energi total. 
6. menggunakan gula altyernativ dalam jumlah terbatas, dan gula alternativ yang mempunyai nilai gizi yaitu Fruktosa, surbitol, manitol, dan silitol sedangkan yang tidak bergizi yaitu aspartame dan sakarin. 
7. asupan serat di anjurkan 25 g/hari dengan mengutamakan serat larut air yang terdapat di dalam sayuran dan buah. 
8. cukup vitamin dan mineral. 
9. dan untuk bumil dengan tekanan darah normal diperbolehkan mengkonsumsi  natrium dalam bentuk garam dapur yaitu 3000 mg/hari.

bahan makanan yang di anjurkan yaitu : 
1. sumber kabohidrat kompleks seperti nasi, roti, mie, kentang, singkong, ubu dan sagu. 
2. sumber protein rendah lemak, seperti ikan, ayam tanpa kulit, susu, krim tempe, tahu dan kacang-kacangan.
3. sumber lemak dalam jumlah terbatas yaitu: makanan yang sudah tercerna seperti dipanggang, dikukus, disetup, direbus, dan dibakar. 


dan adapun makanan yang tidak di anjurkan. 
1. mengandung banyak gula sederhana seperti gula pasir, gula jawa, sirop, jeli, buah-buahan yang di awetkan, susu kental manis, minuman botol ringan, es krim, kue-kue manis, dodol, cake, dan tarcis. 
2. mengandung banyak lemak seperti cake, makanan siap saji dan gorengan. 
3. mengandung banyak natrium seperti ikan asin, telur asin, dan makanan yang di awetkan. 









Akademi Kebidanan Ummi Khasanah Yogyakarta. AKBIDUK Jogja. Pendaftaran PMB Akbid. AKBID Kebidanan. Mau jadi Bidan Profesional dan handal kunjungi : www.akbiduk.ac.id
Akbid di Jogja Akbid Ummi Khasanah Yogyakarta.

Ibu hamil dengan preeklamsia dan eklamsia

Preeklamsi dan eklamsi pada ibu hamil 


 Penyebab Preeklampsia, Kondisi Berbahaya Pada Ibu Hamil


   Preeklamsia merupakan komplikasi yang sering terjadi pada kehamilan lebih dari 20 mg, yang ditandai dengan hepertensi, proteinurea, edema, hanya terjadi pada wanita hamil, kelainan sering terjadi pada primigravida, terkait dengan geografis/demografis/etnis.

Tanda dan gejala 
 Orang hamil dengan preeklamsi  akan menunjukan :
1. Pertambahan berat badan karena adanya edema.
2. Kemerah-merahan pada kulit
3. Mual
4. Muntah
5. Pusing
6. Pandangan kabur
7. Nyeri lambung
8. Oligouria
9. Gelisah dan kesadaran menurun.

Cara mengatasi

1. Energi dan zat yang diberikan harus cukup.
2. Makan dengan bertahap sesuai dengan kemampuan ibu dalam menerima makanan. Penambahan energi tidak melebihi 300 kali dari makanan atau diet sebelum hamil. Hal ini di maksudkan untuk menjaga kestabilan dari ibu.


Akademi Kebidanan Ummi Khasanah Yogyakarta. AKBIDUK Jogja. Pendaftaran PMB Akbid. AKBID Kebidanan. Mau jadi Bidan Profesional dan handal kunjungi : www.akbiduk.ac.id
Akbid di Jogja Akbid Ummi Khasanah Yogyakarta.

Ibu hamil dengan hipermesis gravidarum

Ibu hamil dengan hipermesis gravidarum 







Bukan Morning Sickness Kenali Gejala Hiperemesis Gravidarum



Hipermesis merupan rasa mual dan muntah serta perasaan yang tidak enak yang dialami oleh ibu pada awal masa kehamilannya sampai sekitar trimester 2 ( umur kehamilan 20 minggu), secara berlebihan, dalam waktu yang lama, pekerjaan sehar-hari terganggu dan keadaan umum ibu menjadi buruk. Hipermeais yang berlangsung lama dan tanpa penanganan lebih lanjut akan menyebabkan seseorang ibu mengalami dehidrasi, kehilangan berat badan, turgor kulit kurang, dan dieresis kurang.

Penyebab.
   Hal yang menjadi penyebab terjadinya hipermesis gravidarum belum di ketahui secara pasti. Namun ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya hipermesis gravidarum yaitu :
1. Faktor predisposisi  adalah primigravida, mola hidatidosa dan kehamilam ganda menimbulkan dugaan bahwa faktor hormon memegang perasaan, karena pada kedua keadaan tersebut hormon khorionil gonadotropin di bentuk berlebihan. Oleh sebab itu mola dan kehamilan ganda menjadi omon prediposisinya.
2. Masuknya vili khorialis dalam sirkulasi maternal dan perubahan metabolik akibat kehamilan serta resistensi yang menurun dari pihak ibu terhadap perubahan ini merupakan faktor organik
3. Organik
4. Sebagai salah satu respon dari jaringan ibu terhadap anak, juga disebut sebagai salah satu faktot organik.
5. Faktor psikologik, pikiran yang kacau, dan tidak tenang akan memicu terjadinya hipermesis gravidarum pada ibu hamil.

Tanda dan gejala 
      Hipermesis gravidarum menurut berat ringannya gejala dapat di bagi menjadi 3 tingkatan yaitu:
1. Tingkatan I ; Ibu akan merasa lemah, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun dan nyeri pada episgestrium, nadi meningkat sekitar 100 kali per menit, tekanan darah sistol menurun tugor kulit berkurang, lidah mengering, dan mata cekung.
2. Tingkatan II ; ibu tanpak lebih lemah, dan apatis, tugor kulit lebih kurang, lidah mengering dan nampak kotor, nadi kecil dan cepat, suhu kadang-kadang naik, dan mata sedikit ikterus
3. Tingkatan III : keadaan umum lebih parah, muntah berhenti, kesadaran menurun dan somnolen sampai koma, nadi kecil dan cepat, suhu badan meningkat dan tensi menurun.

Cara mengatasi
1. Makan sedikit tapi sering
2. Ketika bangun, bisa memakan biskuit atau roti kering.
3. Meminum air hangat.
4. Istirahat yang cukup.

Akademi Kebidanan Ummi Khasanah Yogyakarta. AKBIDUK Jogja. Pendaftaran PMB Akbid. AKBID Kebidanan. Mau jadi Bidan Profesional dan handal kunjungi : www.akbiduk.ac.id
Akbid di Jogja Akbid Ummi Khasanah Yogyakarta.